Mengenal Siliwangi Silat Club lewat Yogi D Aryandi, sebagai salah satu perintisnya.

Sumber : Facebook Yogi Ariyandi

Yogi D Aryandi lahir di Sukabumi pada 7 Desember 1993. Saya biasa memanggilnya dengan sebutan Kang Yogi.

Ada perasaan senang ketika penyuka kopi dan videografi ini bersedia membeberkan sejarah dan latar belakang Siliwangi Silat Club (SSC) kepada saya. SSC sendiri merupakan Club bela diri yang sedang di kembangkannya bersama dengan 3 rekan lainya.

Saya kenal beliau sejak sedari sekolah menengah atas (SMA), adalah kakak kelas saya sekaligus salah satu  guru  dan senior saya di ekstrakurikuler silat SMAN 1 Parungkuda (2009-2011)

Sedari kecil, Kang Yogi memang sudah di perkenalkan dengan gerakan-gerakan silat. Sebut saja cimandean dan cianjuran.

Meski sekarang kami berada di jarak yang berjauhan, namun teknologi mampu membuat jarak jauh menjadi dekat. Kami berkomunikasi via messenger untuk bertukar informasi tentang Siliwangi Silat Club yang sedang saya liput.

Setelah satu dua sapa terkirimkan, permohonan maaf dan terimakasih juga tak lupa disampaikan, saya langsung bertanya soal Siliwangi Silat Club.

"Kang, maaf bisa ceritakan gimana SSC berdiri ?"

"Siliwangi Silat Club itu berdiri dari dasar pemikiran untuk menyebar luaskan budaya dengan aroma pembaruan modern, agar lebih menarik minat dan daya tarik kaum milenial. Pelatihan kita fokus di sport dan pendidikan karakter, jadi yang dipelajari itu murni olah tubuh dan pendewasaan siswanya. Terhitung sejak bulan Agustus 2018" jawab Kang Yogi dalam pesan singkatnya.

"Kalau Akang posisinya sebagai apa ?"

"Posisi saya sebagai perintis dan pelatih bersama 3 orang lainnya, ada Kang Regi Fusti Zulfiqor, Kang Galang Arif dan Kang Ambar Mahesa"

Pertanyaan demi pertanyaan saya ajukan untuk mengobati rasa penasaran saya kepada Club silat yang mulai berkembang itu.  Dari penuturan Kang Yogi, saya mendapatkan banyak informasi yang syarat akan inspirasi.

Sepeti misalnya saat saya tanya kapan pendaftaranya ditutup, beliau menjawab "Untuk pendaftaran kita tidak batasi, kami terus membuka latihan untuk siapapun. Karena dasarnya beladiri ini adalah milik kita untuk kita"

"Mantaap" . Ucap saya .

SSC saat ini bermarkas di Kp. Babakan RT. 16/05, Desa. Bojonggenteng, Kec. Bojonggenteng, Kab. Sukabumi. Jawa Barat. Dan melakukan aktivitas latihan efektifnya pada hari Minggu dimulai pukul 8.00 s/d 15.00.

Ada setidaknya 3 kelas umur yang berlatih di SSC, kelas umur anak, kelas umur remaja dan kelas umur dewasa. Khusus kelas umur dewasa, akan dibagi lagi menjadi peminatan yang lebih serius seperti akan diarahkan ke murni olah tubuh atau ingin menjadi atlit bela diri.

Target yang ingin dicapai SSC adalah untuk menjaring bakat-bakat baru supaya bisa dijadikan atlit profesional kedepannya. SSC mengajarkan muridnya berbagai disiplin ilmu bela diri selain silat seperti Muay Thai, Boxing, Sanda dan mixed martial art (MMA). Untuk merealisasikan target tersebut SSC bergaung dengan padepokan Pusaka Siliwangi Muda dan UGR Fighting Club.

Untuk penutup sesi tanya jawab antara saya dan Kang Yogi, beliau memaparkan harapan untuk SSC kedepannya.

"Harapan kami, SSC ini adalah pilar pembaruan dari gambaran silat yang dekat dengan aura mistis yang menyeramkan, menjadi silat yang murni olah tubuh, lebih mengasikan dan dekat dengan kaum masakini. Kalau ingin tau lebih lanjut, kami tunggu kehadirannya di camp ya"



Oleh . Ibrahim Dutinov
Penulis di Blog Ninjapenulis.blogspot.com





Next Post Previous Post
4 Comments
  • Fira Ibrahim
    Fira Ibrahim 7 September 2019 pukul 06.38

    Nicee😍

  • Yulia
    Yulia 7 September 2019 pukul 09.29

    Informasi nya bagus bgt kang, btw ini Genre artikel Y?

    Dan jujur pengen ikut dan bisa seni ini dari dulu😕

  • Ibrahim Dutinov
    Ibrahim Dutinov 7 September 2019 pukul 10.59

    Ini genre apa ya ? Hhe .

    Aku masukin ke non-fiksi kreasi .. hhe

  • Ibrahim Dutinov
    Ibrahim Dutinov 7 September 2019 pukul 11.00

    Dan Alhamdulillah. . makasih ya Istriku Fira.

    Juga teh Yuli yang sudah mampir dan berkomentar

Add Comment
comment url