Memilih Pemimpin




Jika anda merindukan pemimpin negeri ini yang cinta kepada umat baginda Nabi Muhammad Sollallohu alaihi wassalam, pernahkah anda memanjatkan do'a dikeheningan malam ? Atau mungkin bahkan subuh berma'ah anda tinggalkan ? Sungguh anda belum serius menjadi pejuang baginda Nabi Muhammad Sollallohu 'alaihi wassalam.

Begitu isi pesan dari Ustadz Ismail Marzuki, alumni ponpes Al Bahjah Cirebon. Begitu singkat, begitu jelas, namun cukup menampar, terlebih buat kita yang kadang susah bangun malam dan sering tertinggal shubuh berjamaah namun sangat berharap mendapat pemimpin yang cinta ummat Nabi Muhammad Sollallohualaihi wassalam.

Ya Allloh ya Robb ..

Dipesan selanjutnya, Ustadz Ismail Marzuki menambahkan :

‘anda mendukung salah satu calon pemimpin anda, tanya hati anda. Apakah karena ada kepentingan pribadi anda, jabatan, pulus, apa karena di umrohkan, atau jangan-jangan karena ada janji bahwa pondok bakal di gede kan, atau memang murni karena kesholehanya, ingat semua ada perhitunganya dihadapan Alloh Subhanahuwata’ala

Takutlah kepada Alloh Subhanahuwata’ala”

Melihat pesan tersebut, maka wajib bagi kita melihat kembali niatan kita memilih calon pemimpin, kenapa ? karena pilihan kita suatu saat nanti akan di mintai pertanggung jawabanya oleh Alloh Subhanahuwata’ala ..


Masya Allloh, ternyata Islam memang keren, untuk urusan pilih-memilih aja Alloh mintai pertanggung jawabanya, jadi gak boleh asal-asalan, asli gak Boleh Sohb.

Tambahan gue, jadilah pemilih yang santun, jangan sampe hanya karena beda pilihan , yang tadinya temen jadi musuh, yang tadinya keluarga jadi musuh, yang tadinya sehati jadi musuh. Tapi Gapapa sih kalau karena beda pilihan tiba-tiba yang tadinya temen, jadi demen, yang tadinya beda keluarga, jadi bersatu bikin keluarga kecil (maksud gue tuh ikhwan sama akhwat ya . hehe ciyeeh, ciyyeh).
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url