Surat Kecil Untuk Teman
(gambar unsplash.com)
Teruntuk yang Alloh sayangi dan Alloh lindungi, teman-teman baruku di komunitas Menulis Pemula
Innamal 'amalu Binniyat
Sesunnguhnya amal itu tergantung Niat, selanjutnya kita mendapatkan sesuatu dari yang kita lakukan adalah apa yang kita niatkan.
“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Dan sesungguhnya seseorang hanya mendapatkan apa yang dia niatkan. Maka barang siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Teman ………. terimakasih karena sudah membersamaiku dalam Komunitas yang termat sangat luar biasa. Katanya menulis itu berarti merangkum cakrawala, membukukanya berarti membuat cakrawala menjadi mudah untuk dibawa-bawa. Selain itu, katanya menulis juga artinya merintis peradaban, membukukanya berarti membangun peradaban.
Terimakasih teman-teman ku, khususnya teman baru ku di Komunitas Menulis Pemula Batch 2. Alhamdulillah akhirnya kita bertemu, akhirnya kertas usangku perlahan mulai terisi tinta bukan debu. Itu karena teman-temanku karena dukungan dan apresiasinya sangatlah membantuku.
Oh ya , sebelumnya, big thanks, nuhun pisan untuk para penggagas Komunitas dan juga mentor yang sangat luar biasa dan kerena semangat mereka dalam mendidik dan menyemangati kita, semoga Alloh senantiasa melindungi, memberikan rahmat dan keberkahan kepada mereka. Aamiiin
Teman …… ingin ku ungkapkan perasaanku setelah kemarin kita sama-sama bertemu kepada teman-temanku, ada gejolak dalam diri setelah kurenungi hadits pertama di rentetan hadits Arba’in An Nawari itu. Selanjutnya aku jadi ingin menyempurnakan niatku menulis.
Sesunggunya ingin kusampaikan bahwa niatku menulis yang tadinya untuk menjaga ketidak lupaan yang sangat ringan akan kuganti dengan suatu niat yang besar seperti menulis untuk membangun peradaban, atau menulis dengan mengharap Ridho-Nya supaya bisa bermanfaat untuk umat Rosul-ku Rosululloh Sollallohu’alaihi Wassalam dan dijadikanya tulisan ku sebagai sabab musabab aku disejajarkan dengen orang Sholeh sebelum aku.
Maka teman, aku memohon ke ikhlasan dan keridhoanya untuk selalu mendukung dan mengoreksi aku disetiap tulisan yang aku hasilkan ya. Aku tahu ini nggak mudah, aku tahu ini terlalu besar untuk penulis pemula sepertiku, tapi aku bersikeras ingin seperti itu dengan segala keterbatasanku. Makanya, aku membutuhkanmu teman-temanku.
------------------- ^_^ ------------------------
Bersama matahari yang arah posisinya tepat berada diatas kepalaku,
Bersama angkot putih yang lalu lalang mengurai debu yang belum tersapu hujan,
Mulai ku singkap debu usang dikertasku yang malang
Ku ambil pena hitam buatan jepang dalam tas,
Dengan menyebut Asma-Mu ya Alloh, Bismillah
Aku ingin menulis jutaan kata dengan ribuan kalimat, kalimat-kalimat yang nantinya akan dibaca oleh anaku dan keturunanya, dan dengan bangganya meraka bilang "ini tulisan bapak ku loh, ini tulisan kakek ku loh, ini tulisan buyutku loh, eh ini tulisan buyut dari buyutku loh
ah mesra nya pengharapan ini, mengecuk lembut hatiku
perlahan menarik bulir permata cair keluar dari jendela ku
ah, teman. Bantu aku mewujudkannya ya .
dan terimakasih sudah menerima dan membaca surat ini ya
Hihi bisa aja, yang pasti semngat terus..
Rangkaian kata di akhir memang sweet pisan..
Insyaa Allah semua akan terwujud kang.. terimakasih juga lagi-lagi menyadarkan kita semua untuk meluruskan niat..^^
ah siapa ini wahai tuan atau nyonya Unknown ?
terimakasih sudah mampir disini ya ..