[Review] Novel Negeri Para Bedebah


Pengarang   : Tere Liye
Jumlah Halaman : 440
Tanggal Terbit : 06 Februari 2013
ISBN : 9789792285529

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Hai sobat Dutinov yang gue banggakan, beberapa hari yang lalu gue baru saja selesai baca Negeri Para Bedebah nya Tere Liye. Dan yang mau gue ucap setelah baca novel itu adalah uwwwwoooooooooooo, kerenooooo and mantappo binggo! Asli keren beneran keren! Entah memang gue suka cerita dengan genre action, atau memang sebetulnya si penulis novel terlalu pinter ngarang ceritanya.
Oh ya, sebetulnya novel ini novel lama sih (tahun 2017). Gue termasuk orang yang terlambat sadar kalau ada novel action Indonesia yang tak kalah keren dengan film-film action hollywood sekali pun.
Berawal dari pernyataan seorang penulis tentang novel ‘idealis’, katanya, novel Negeri Para Bedebah ini adalah novel ‘idealis’ dari Bang Tere Liye.  Bikin gue penasaran, dan Akhirnya bisa gue baca sampai selesai.
 Lihat covernya sih jujur kurang menarik ya, gambar manusia bertopeng hidung panjang seolah menggambarkan sosok Pinokio dan sosok serigala berbulu domba, dengan latar perpaduan merah dan hitam. Gue sempat memandang sebelah mata.
Scene awal buku ini masih santai menurut gue, bercerita tentang latar belakang tokoh utama, dengan seabrek prestasi dalam berbisnis, menjadikan Thomas si tokoh utama menjadi orang yang berpengaruh dalam hal lingkungan bisnis Dunia dan menjadi konsultan bisnis terkenal.
Tapi siapa tahu? ternyata si konsultan ini memiliki banyak kejutan dalam kehidupannya. Misalnya nih ya (Spoiller Allert) dia mempunyai kebiasaan bertarung di club petarung yang anggotanya juga tak biasa sebut saja Thomas yang konsultan bisnis, mereka memang bukan petarung asli tapi keganasan mereka di ring tidak bisa dianggap remeh.
Selanjutnya, ternyata si konsultan ini juga punya hubungan serius dengan Pemilik Bank Semesta. Bank yang akan dinyatakan bangkrut kalau tidak segera ditangani olehnya.
Keseriusan hubungan Thomas dengan pemilik Bank Semesta, mejadikan dia terlibat dengan kekacauan yang sangat besar! Para Bedebah mulai menampakkan diri, Thomas dipaksa untuk menyelesaikan teka-teki rumit dan mendesak! Hal ini membuat dia harus memutar otak secara cepat dan tepat. Salah perhitungan sedikit saja bisa fatal. Banyak nyawa tergantung kepadanya.
Gila! Gue pikir Tere Liye sangat berhasil membuat jantung orang seolah dipermainkan, kadang berdebar kencang, menyedihkan, beberapa ada humor yang ditawarkan. Pokoknya UWWOOOOOW KERENO MANTAPO BINGGO!
Satu lagi, Tere Liye lewat Negeri Para Bedebah membuka mata gue untuk selalu berpikir kritis sebelum mempercayai suatu berita, bisa jadi ada si Bedebah berkeliaran dibelakangnya. Sengaja membuat kita termakan dalam jebakan-jebakan bedebahnya.

Yang mau baca boleh nih gue Share link download PDFnya.
Next Post Previous Post
16 Comments
  • Kiletters
    Kiletters 21 Oktober 2019 pukul 22.54

    Wah, kak salah satu novel favoritku dari penulis favoritku😆 mantap ya kak ceritanya, recommended sekali menurutku😁, btw ada lanjutannya kak Negeri di Ujung Tanduk😀

    • Ibrahim Dutinov
      Ibrahim Dutinov 21 Oktober 2019 pukul 23.23

      Hoalah. Perjalanan Thomas ini masih berlanjut? Serius. Duh kan kudet lagi

  • Nelly Amaliyah Fitrotin
    Nelly Amaliyah Fitrotin 22 Oktober 2019 pukul 07.57

    Pengen bacaaa

    • Ibrahim Dutinov
      Ibrahim Dutinov 22 Oktober 2019 pukul 08.46

      bisa di download kok Kak PDfnya..

  • dinadespina
    dinadespina 22 Oktober 2019 pukul 08.41

    Buku kesukaan kawan aku,
    Entah kenapa aku gk tertarik baca buku karya Tere Liye.

    • Ibrahim Dutinov
      Ibrahim Dutinov 22 Oktober 2019 pukul 08.47

      hehe. aku juga awalnya gak tertarik sih, ini kan buku lama. sedari awal terbit sampai sebelum menekuni dunia literasi, fix belum mau baca. eh sekarang malah ketagihan, hehe

  • Arhana
    Arhana 22 Oktober 2019 pukul 08.49

    Dan review ini juga berhasil membuatku penasaran. 😆

    • Ibrahim Dutinov
      Ibrahim Dutinov 22 Oktober 2019 pukul 09.39

      wah, Syukurlah kalau berhasil membuat penasaran. hehe
      aku lagi lanjutin baca sequelnya nih. menurutku Tere Liye betul-betul mempersiapkan segala sesuatunya. maksud aku risetnya beneran, karena aku merasa informasi yang disematkan di novel itu bukan asal comot atau asal tempel.

      sama kayak FIlm Instellar tentang perjalanan ke Luar Angkasa, sutradaranya membayar Fisikiawan untuk bener-bener membuat karya fiktif itu menjadi non-fiktif

  • Sulaeman Daud
    Sulaeman Daud 22 Oktober 2019 pukul 10.14

    Belum pernah baca. Tapi, setelah membaca review nya. Sepertinya sangat menarik untuk baca.

    • Ibrahim Dutinov
      Ibrahim Dutinov 22 Oktober 2019 pukul 11.15

      menarik sekali Kang Sule. di atas ada link pdfnya Kok. hehe

  • Lusi Dan
    Lusi Dan 22 Oktober 2019 pukul 18.10

    Kalo mau download pdfnya darimana bang?

    • Ibrahim Dutinov
      Ibrahim Dutinov 22 Oktober 2019 pukul 18.50

      Itu di atas ada tulisan yang di kasih Border ungu.. diklik aja nanti langsung muncul PDFnya.
      Bukan sulap bukan sihir

  • Annur Mardiah
    Annur Mardiah 22 Oktober 2019 pukul 23.33

    Nice Review Kang! Jadi penasaran sama tahun, jumlah halaman... hm penerbitnya juga ehehe

    • Ibrahim Dutinov
      Ibrahim Dutinov 23 Oktober 2019 pukul 07.14

      hehehe. saking asiknya review sampai lupa bagian dasar sekali pun. duh, jadi malu.

      Makasih Teh Nur sudah berjejak. hehe

Add Comment
comment url

Beri Dukungan