Marketing Strategy IDN Creative untuk menggaet Generasi Millenial dan Z di bulan Ramadan
Marketing Strategy di bulan Ramadan adalah hal yang harus dipikirkan dengan matang para pemilik brand. Karena jika tidak, peluang untuk menyampaikan branding message dan menggaet pelanggan bisa jadi terbuang begitu saja.
Seperti kalah sebelum berperang.
Hiks. Serius amat ya bahasannya.
Ketika iklan sirup dan hidangan pembuka lain sudah mulai sering muncul di televisi. Itu artinya ramadhan tinggal menghitung hari. Sik asik bisa berburu makan gratis di masjid pas buka. Wkwkkw
Marhaban ya Ramadan. Selamat datang wahai Ramadan. Bulan penuh berkah, bulan yang berkahnya bisa dirasakan semua orang tanpa kecuali. Muslim maupun non muslim. Siapapun mendapatkan berkah dari bulan yang datang setahun sekali ini.
Pada ilmu marketing. Ramadhan bisa juga disebut sebagai bulan yang tepat untuk melancarkan strategi penjualan. Apalagi di masa pandemik begini, banyak orang akan lebih diam di rumah ketimbang bergerak keluar.
Hal ini membuat banyak brand seolah berlomba memanfaatkan segenap strategi untuk menggaet pelanggan di bulan Ramadhan.
Kaum milenial dan generasi Z adalah salah satu pangsa pasar yang cukup menarik di bulan ramadhan. IDN Creative dalam hal ini sebagai agensi digital multi-platform, menangkap ini sebagai peluang yang cukup besar. Tetapi memang harus ada strategi khusus yang dilancarkan.
Melalui pengalamannya yang fokus di bidang brand story telling. IDN Creative lewat Robiatur membagikan beberapa insight untuk mendapatkan dan mempertahankan hubungan sebuah brand, dengan kaum Milenial dan generasi Z.
Insight ini tentu akan membantu para pemilik brand untuk menjangkau mereka yang masuk kategori generasi millenial dan Z.
2 insight penting yang harus ditawarkan oleh Brand untuk mendapatkan perhatian dan kesetiaan dari generasi millenial dan generasi Z.
Marketing Strategy di Bulan Ramadan oleh IDN creative
- Speak their Language
- Go-Hyper-local, go hyper relevant
- Tailor-made your stories.
Apa maksud kedua insight di atas? Kuy, kita bedah satu satu.
Speak Their Language
Konsumsi digital yang dilakukan oleh kaum Milenial dan generasi Z di kala ramadhan sudah sewajarnya kita perhatikan. Mengingat kaum tersebut adalah pasar yang menjanjikan, dan selama ramadhan mereka mengalami perubahan pola konsumsi.
Dengan perubahan pola konsumsi tersebut, maka sebuah brand harus melancarkan strategi khusus. Di mana brand message yang dikeluarkan selama Ramadan, harus langsung sampai di benak generasi millenial dan Z. Sehingga mereka langsung tertarik dengan brand kita.
Beberapa saran dari IDN Creative selaku brand story telling terbaik saat ini, adalah dengan cara sebagai berikut.
- Menghubungkan topik-topik yang sedang hype di kalangan generasi millenial dan Z dengan brand message yang dikeluarkan produk.
- Gunakan bahasa yang ringan, bahasa yang saat ini paling diterima oleh generasi tersebut. Dan manfaatkan topik hiburan yang sedang trend.
- Pencarian topik ringan dan hiburan meningkat sampai 6x di masa ini. Karena itulah, brand harus mampu mengemas brand message supaya menjadi topik yang ringan dan bersifat menghibur.
- Judul ringan seperti "5 Film Korea yang asyik ditonton pas ngabuburit" menjadi topik yang ringan sekaligus menghibur yang bisa dijadikan contoh.
Go-hyper-lokal, go-hyper-relevant
Ramadhan selama pandemi, kebanyakan generasi millenial dan Z pastinya lebih banyak menghabiskan waktu di rumah ketimbang keluar jalan-jalan.
IDN Media menangkap beberapa topik yang relevan dilakukan oleh generasi millenial dan Z. Resep aneka dessert atau hidangan pembuka ketika buka puasa menjadi salah satu topik paling relevan untuk anak muda.
Generasi millenial dan Z lebih senang membuat dessert sendiri ketimbang membelinya di cafe.
Tailor-Made your Stories
Itulah strategi brand marketing untuk menggaet kaum generasi millenial dan Z. Khusus selama ramadhan.