[Review] Ebook Broken Home ≠ Broken Dreams



Penulis : Chatreen Moko
Tahun terbit : 2013
Jumlah halaman : 142
ISBN : 979794428X
Penerbit : Mediakita


Dunia tidak perlu tahu masa lalu kita, dunia perlu tahu siapa kita sekarang dan siapa kita nanti @chintyapamor

Ebook nonfiksi yang gue baca kali ini adalah Ebook yang mengolaborasikan kejujuran, kepolosan dan kekuatan para kontributor. menceritakan pengalaman mereka ketika  memiliki takdir hidup menjadi seorang yang broken home.

Judulnya sudah membuat tertarik belum? Broken Home  Broken Dreams

Salah satu contoh kisah menarik mereka adalah seperti ini : 



Hei.... apa jadinya ketika keluarga yang kita cintai, kita sayangi, bahkan kita punya harapan besar kepada mereka, tiba-tiba harapan itu harus hancur karena pertengkaran? hanya karena salah satu atau kedua orang tua egois, anak menjadi korban perceraian.

Broken Home

Rasa iri terhadap teman sebaya, menjadi cerita yang seringkali dimunculkan. Melihat sebayanya diantar sekolah oleh orang tua, sedang orang tua dia sedang bermasalah misalnya... hal itu saja sudah sudah membuat hati menjadi iri bukan? Mereka yang broken home merasakan rindu kepada keluarga ‘utuh’ mereka.
Beberapa orang bersedih melihat tangisan ibunya. Ada yang marah melihat kelakuan bapaknya. Berbagai perasaan itu muncul secara nyata dan diceritakan dengan bahasa jujur apa adanya.
Meskipun begitu mereka yang menuliskan ceritanya selalu bisa mengambil hikmah dan berusaha untuk tegar. Perceraian memang merugikan, apa pun alasannya! Tapi membiarkan mimpi kita ikut bercerai juga merupakan kerugian. Karena mimpi itulah mereka bisa bertahan dan memulai kehidupan baru yang lebih baik.

Broken Home tidak sama dengan Broken Dreams

 Menarik bukan? oh ya. Selain itu, ebook ini memiliki kata-kata mutiara di setiap kisah demi kisahnya loh. mereka juga punya epilog yang berkualitas untuk kita pembaca. dan gue pikir nonfiksi yang serupa fiksi ini kurang sentuhan diksi yang mendayu-dayu, eh tapi, justru itu yang membuat cerita broken home menjadi polos, jujur apa adanya. 

Menarik sekali untuk dibaca.



Next Post Previous Post
9 Comments
  • Renita Oktavia
    Renita Oktavia 23 Oktober 2019 pukul 22.18

    Aku suka bagian ini:

    Beberapa orang bersedih melihat tangisan ibunya. Ada yang marah melihat kelakuan bapaknya. Berbagai perasaan itu muncul secara nyata dan diceritakan dengan bahasa jujur apa adanya

    Rimanya dapet. Good job ����

    • Ibrahim Dutinov
      Ibrahim Dutinov 24 Oktober 2019 pukul 08.27

      Alhamdulillah... sedang berusaha terus membaik. hehe makasih sudah mampir BuRen

  • Sulaeman Daud
    Sulaeman Daud 24 Oktober 2019 pukul 08.23

    Recommended bukunya. Terimakasih sudah menjelaskan

    • Ibrahim Dutinov
      Ibrahim Dutinov 24 Oktober 2019 pukul 08.27

      Asyiap Kang Sule. terimakasih juga nih sudah mampir. hehe.

  • Lusi Dan
    Lusi Dan 24 Oktober 2019 pukul 17.37

    Keren-keren ni bukunya

    • Ibrahim Dutinov
      Ibrahim Dutinov 24 Oktober 2019 pukul 18.25

      Iya Dong Kak. Hehe

  • dinadespina
    dinadespina 24 Oktober 2019 pukul 21.34

    Kak boleh bagi ebook nya gk? 😁😁

  • Arhana
    Arhana 24 Oktober 2019 pukul 22.37

    Benar nih. Sesuai ekspektasi, bikin penasaran dari judulnya. Dan aku setuju, broken home tidak sama dengan broken dreams.

    Nice review kak

  • Kiletters
    Kiletters 24 Oktober 2019 pukul 23.14

    Makasih kak reviewnya😃

Add Comment
comment url