Manfaat Mengkonsumsi Beras Merah

Teman tahu kah? Bahwa beras merah memiliki kandungan gizi yang lebih baik ketimbang beras putih pada umumnya. Yuk kita kenali kandungannya juga bagaimana manfaatnya buat tubuh kita.

Manfaat Mengkonsumsi Beras Merah


Sebagai masyarakat Indonesia yang mayoritas penduduknya berada di pedesaan, sudah tentu tahu apa itu beras. Meski ada beberapa wilayah yang menjadikan makanan lain sebagai makanan utamanya. Beras yang dimasak menjadi nasi, adalah makanan utama mayoritas rakyat Indonesia kan?

Ada banyak macam beras di Negeri ini, salah satunya adalah beras merah. Keistimewaan beras merah adalah berasnya tidak melalui proses penggilingan terlebih dahulu. Kulit atau lapisan yang tidak dipisahkan ini adalah bagian yang paling banyak memiliki nilai gizi. Bagian itu pula yang menyebabkan beras merah banyak dimanfaatkan sebagai pengganti beras putih. Selain karena lebih sehat, manfaatnya juga banyak loh.

Mengutip doktersehat.com berikut khasiat dan manfaat beras merah untuk kesehatan:

1. Mengontrol diabetes

Manfaat beras merah bagi kesehatan yang pertama adalah untuk mengontrol penyakit diabetes pada penderita diabetes dan individu hiperglikemik. Beras merah memiliki indeks glikemik rendah yang membantu dalam mengurangi lonjakan insulin dan membantu dalam stabilisasi kadar gula darah dalam tubuh.

Sebuah studi perbandingan yang dilakukan dalam hal ini mengungkapkan bahwa beras merah kaya asam fitat, serat, dan polifenol penting. Beras merah adalah sumber karbohidrat kompleks yang membantu dalam pelepasan gula lebih lambat dibandingkan dengan nasi putih.

Asosiasi diabetes di Amerika juga merekomendasikan untuk memilih beras merah padat gizi daripada nasi putih untuk penderita diabetes untuk memenuhi kebutuhan vitamin, serat, dan mineral penting dalam makanan mereka. Terbukti jika memang ada manfaat beras merah bagi kesehatan yang terkait dengan pengontrolan diabetes agar kondisi tubuh pasien penderita diabetes tidak semakin memburuk.

2. Mencegah obesitas

Ini manfaat beras merah bagi kesehatan yang kedua. Beras merah berperan dalam mengontrol berat badan bagi orang yang memerangi obesitas. Ini mengandung mangan yang membantu mensintesis lemak tubuh. Sebuah penelitian yang dilakukan dalam hal ini mengungkapkan bahwa konsumsi biji-bijian utuh seperti beras merah memiliki efek positif pada tubuh sehubungan dengan pengurangan indeks massa tubuh (IMT) dan lemak.

Beras merah juga meningkatkan aktivitas glutathione peroxidase, enzim antioksidan, yang membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL pada individu obesitas. Penelitian komparatif lain juga menganjurkan efek anti-obesitas dari beras merah yang dikecambahkan. Bagi yang sedang menjalani program menurunkan berat badan, beras merah sering dianjurkan untuk dikonsumsi saat sedang diet. Cukup penting bukan manfaat beras merah bagi kesehatan yang satu ini?

3. Mencegah Alzheimer

Siapa yang menyangka bahwa ada manfaat beras merah bagi kesehatan yang terkait dengan pencegahan Alzheimer? Khasiat beras merah membantu dalam pencegahan komplikasi neurodegenerative seperti penyakit Alzheimer yang dikaitkan dengan banyaknya asam gama-aminobutyric yang terkandung pada beras merah.

Beras merah yang bertunas mengandung komponen bermanfaat yang membantu dalam penghambatan enzim berbahaya yang disebut endopeptidase prolyl, yang dikaitkan dengan penyakit Alzheimer. Hal ini juga bermanfaat untuk gangguan otak lainnya seperti demensia dan amnesia. Ambil manfaat beras merah bagi kesehatan yang ini untuk mencegah Alzheimer yang tidak diinginkan.

4. Meningkatkan kesehatan jantung

Manfaat beras merah bagi kesehatan yang keempat adalah untuk meningkatkan kesehatan jantung. Beras merah kaya akan selenium yang bermanfaat untuk kesehatan jantung. Konsumsi biji-bijian seperti beras merah membantu mengurangi penyumbatan arteri karena penumpukan plak.

Tindakan pelindung ini mengurangi risiko gangguan jantung seperti hipertensi tinggi dan penyakit vaskular. Studi yang dilakukan dalam hal ini menunjukkan bahwa jaringan di sekitar butir beras merah mengandung komponen yang bekerja melawan protein endokrin angiotensin II, yang memainkan peran utama dalam perkembangan tekanan darah tinggi dan atherosclerosis.

5. Mengontrol kadar kolesterol
Ini manfaat beras merah bagi kesehatan yang kelima. Beras merah adalah pilihan yang bagus untuk menjaga kadar kolesterol yang sehat karena mengandung minyak alami. Sebuah penelitian investigatif mengungkapkan bahwa beras merah memiliki kualitas hipokolesterolemia, sehingga mengatur katabolisme kolesterol. Berisi nutrisi bermanfaat yang membantu metabolisme lipid dan glukosa.

Studi lain yang dilakukan mengungkapkan bahwa konsumsi beras merah telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam serum dan konsentrasi kolesterol HDL pada subyek dengan penyalahgunaan etanol kronis. Ahli juga menyebutkan bahwa ekstrak beras merah berkecambah membantu dalam mencegah munculnya trigliserida hati karena konsumsi alkohol yang berlebihan karena adanya asam gamma-aminobutyric. Jadi, manfaat beras merah bagi kesehatan yang ini bisa diambil terutama oleh mereka yang sering mengonsumsi alkohol untuk mencegah kerusakan hati.

6. Meningkatkan kekebalan

Beras merah mengandung banyak sekali vitamin, mineral, dan komponen fenolik esensial yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Manfaat beras merah bagi kesehatan poin 6 ini di antaranya adalah untuk memelihara tubuh, mempercepat penyembuhan, dan meningkatkan kemampuannya untuk melawan infeksi.

7. Meningkatkan kesehatan tulang

Manfaat beras merah bagi kesehatan yang ketujuh adalah meningkatkan kesehatan tulang. Memang benar, beras merah sangat membantu untuk pemeliharaan tulang yang sehat. Kaya akan magnesium dan kalsium, yang dapat menyediakan struktur fisik tulang. Kandungan beras merah yang kaya magnesium mencegah demineralisasi tulang dan bermanfaat untuk kondisi medis seperti arthritis dan osteoporosis.

8. Menurunkan stres pada ibu menyusui

Manfaat beras merah untuk kesehatan mental ibu menyusui. Sebuah penelitian investigatif telah menunjukkan hasil positif pada wanita menyusui sehubungan dengan pengurangan gangguan suasana hati, tahap depresi dan kelelahan. Hal ini juga menunjukkan bahwa konsumsi beras merah selama menyusui meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan stres dan meningkatkan pertahanan kekebalan tubuh secara keseluruhan.

9. Meningkatkan kesehatan pencernaan

Beras merah adalah makanan pokok yang bermanfaat menjaga sistem pencernaan yang sehat. Serat yang ada di dalamnya membantu mengatur fungsi usus dan membuat Anda merasa kenyang. Sebuah studi komparatif yang meneliti efek dari nasi putih dan beras merah selama pencernaan lambung membuatnya secara kualitatif terbukti bahwa lapisan bekatul pada beras merah mencegah penyerapan asam dan kelembapan, menghasilkan retensi tekstur yang lebih baik. Kandungan serat juga membawa bantuan dari kondisi lain seperti sembelit dan kolitis.


10. Mencegah kanker

Beras merah sangat membantu dalam pencegahan kanker usus besar, kanker payudara, dan leukemia. Efek menguntungkan ini dapat dikaitkan dengan keberadaan antioksidan kuat dan kandungan serat yang tinggi di dalamnya. Kandungan serat yang ada dalam beras merah memiliki kemampuan untuk mengikat dirinya sendiri dengan racun-racun berbahaya yang menyebabkan kanker di dalam tubuh.

Beras merah juga dapat mencegah racun menempel ke dinding usus besar dan membantu menghilangkannya dari tubuh. Sebuah studi investigasi yang mengevaluasi sifat kemopreventif beras cokelat divalidasi bahwa dedaknya mengandung fenol esensial seperti tricin, asam ferulat, dan asam caffeic yang hadir pada tingkat yang jauh lebih rendah dari nasi putih.

Komponen fenolik ini sangat berharga dalam menghambat proliferasi sel-sel kanker usus besar dan payudara. Penelitian lain mengungkapkan efek stimulasi beras cokelat berkecambah pada induksi apoptosis dan efek penghambatannya pada produksi sel-sel kanker leukimia. Selanjutnya, penelitian juga telah memvalidasi efek antitumor dari dedak beras merah untuk diet.

Panen Beras Merah


Saya termasuk orang yang suka dengan beras merah. Siapa dong yang enggak tertarik dengan kandungan gizi serta manfaatnya? Eh ada deng. Ada orang yang tidak menyukai beras merah. Karena katanya rasa beras merah tidak seenak rasa beras putih. 

Emang iya sih beras merah itu rasanya lebih netral. Enggak ada manis-manisnya gitu (kayak beras putih). Mungkin karena beras merah memiliki kandungan karbohidrat yang lebih kompleks kali ya. Dan kandungan glukosanya yang sedikit.

Di tempat saya tinggal, beras merah biasa dipanen ketika berumur 5-7 bulan. Lebih lama ketimbang beras putih biasa yang bisa sampai 3 Bulan saja. Hal ini tak jarang membuat petani lebih menyukai menanam padi biasa ketimbang padi dengan beras merah. 

Dibalik manfaat dan kelebihannya. Tentu harus kita tahu bahwa perawatan sampai harga beras merah tentu lebih mahal. Hehe. Tapi sesuai dengan manfaatnya sih. Yuk lebih sehat dengan mengkonsumsi nasi dari beras merah. 


Next Post Previous Post
24 Comments
  • Jihan Fauziah
    Jihan Fauziah 8 Agustus 2020 pukul 23.06

    Baru tahu, kalau beras merah bisa menurunkan stres untuk Ibu menyusui. Sekarnag udah jarang banget makan beras merah.... Padahal lebih menyehatkan ya nggak sih???

    • Ibrahim Dutinov
      Ibrahim Dutinov 12 Agustus 2020 pukul 20.38

      Iya kak.. Lebih menyehatkan kalau dibanding beras putih yang biasa.

  • Han
    Han 9 Agustus 2020 pukul 19.19

    Udah baca banyak manfaat beras merah kayak gini. Terus dulu sempat konsumsi beras merah selama beberapa hari, eh balik lagi ke kebiasaan lama makan nasi putih. Lupa sama diet dan manfaat beras merah. Huhuu. Dasar manusia

    • Ibrahim Dutinov
      Ibrahim Dutinov 12 Agustus 2020 pukul 20.40

      Oke fix kita samaan. Hehe

  • Dek Is
    Dek Is 9 Agustus 2020 pukul 20.58

    Beras merah. Aku dan keluarga juga suka makan beras merah. Meski rasanya enggak seenak beras putih. Demi kesehatan harus suka dong. Kan sehat itu mahal.

    • Ibrahim Dutinov
      Ibrahim Dutinov 12 Agustus 2020 pukul 20.41

      Hehe iya rasa si merah enggak ada manis-manisnya emang. Hehe beda sama si putih biasa.

  • Dafriansyah Putra
    Dafriansyah Putra 10 Agustus 2020 pukul 00.17

    Ternyata kandungan glukosanya beras merah lebih sedikit dari beras putih. Pantesan beras merah bagus dikonsumsi untuk orang-orang yang sedang diet. Saya jadi ingin nyoba. Sudah rutin jalan pagi sore, tapi berat badan nggak juga turun. Semoga dengan mengonsumsi beras merah menjadi solusi alternatif karbohidrat. Senang berkunjung ke blog ini.

    • Ibrahim Dutinov
      Ibrahim Dutinov 12 Agustus 2020 pukul 20.42

      Aamiiiin ya Robb. Terimakasih sudah berkunjung ya Kak

  • Zee Vorte
    Zee Vorte 10 Agustus 2020 pukul 00.40

    Paling suka makan beras merah jika di jadikan bubur hehe, lalu di jadikan makanan sehari" namun katanya beras merah jika panen gak terlalu banyak dengna beras putih

    • Ibrahim Dutinov
      Ibrahim Dutinov 12 Agustus 2020 pukul 20.43

      Iya banget panennya agak lamaa dan agak sedikit. Enggak kayak beras putih. Mangkannya petani di kampung nanem beras merah hanya beberapa mana saja. Beda sama makan beras putih yang bisa berlahan-lahan

  • Asmaul Faujiah
    Asmaul Faujiah 10 Agustus 2020 pukul 08.51

    aku belum pernah makan beras merah, setelah tau ternyata sebanyak ini manfaatnya, jadi berpikir untuk beralih ke beras merah

    • Ibrahim Dutinov
      Ibrahim Dutinov 12 Agustus 2020 pukul 20.44

      Yuk Makan kak, mayan Enak kalau campuranya juga enak. Kek misalkan daging . hehe

  • Bayu Fitri
    Bayu Fitri 10 Agustus 2020 pukul 20.05

    Beras merah nih terbukti sehat banget ya kak, tp aku masih blm nemu berasvmwrah yg pulen ..rerata pera semua ya pas udah mateng tuh..

  • sitatur Rohmah
    sitatur Rohmah 10 Agustus 2020 pukul 23.24

    dulu sempat konsumsi beras merah agak lama, terus dicampur sama beras putih supaya lebih lembut. ini udah lama nggak beli beras merah, deh. kalau zaman masih punya bayi bahkan semoat bikin sendiri tepung beras merah untuk bikin bubur bayi.

  • http://kakilasak.com/
    http://kakilasak.com/ 11 Agustus 2020 pukul 12.48

    Betul bgt, saya juga dah lama konsumsi beras merah. Sesekali diselingi beras putih juga leas kangen, soalnya beras putih memang dr rasa lebih enak hehe

  • steffifauziah
    steffifauziah 11 Agustus 2020 pukul 14.57

    suka banget sama beras merah. enaaak. tapi suami saya enggak suka haha. makanya gak bisa makan tiap hari deh, karena mubazir yang makan saya doang. malah lagi mau coba nasi shirataki nih, semoga aja bisa istiqomah makan nasi ini.

  • Liputan news
    Liputan news 12 Agustus 2020 pukul 11.53

    manfaatnya ternyata sangat banyak sekali ya....

  • Shafira Adlina
    Shafira Adlina 13 Agustus 2020 pukul 06.02

    Aku sama mamah suka banget konsumsi beras merah karena manfaatnya. Sayang suami belum doyan nih coba disodorin artikel ini kali jadi dpt hikmah

  • Halamansekolah.com
    Halamansekolah.com 15 Agustus 2020 pukul 07.44

    Meskipun beras merah harganya lebih mahal namun terimbangi dengan manfaatnya yang banyak ya kak. Setelah tau manfaatnya gimana mensiasati supaya bisa menikmati beras merah seperti makan nasi biasa. Soalnya rasanya agak belum terbiasa dimulut. Perlu perjuangan menelannya. Hihi

  • Bang Doel
    Bang Doel 20 Agustus 2020 pukul 09.03

    Pengin konsumsi beras merah lagi, tapi rasanya hambar banget hehe biasanya pake tempe bacem sama sambal tomat, sekarang tempe bacemnya gak nemu-nemu jadi beras merahnya gak punya pasangan. hiks

  • Pringadi
    Pringadi 27 Agustus 2020 pukul 11.34

    aku juga sempat rutin makan beras merah
    entahlah aku lebih suka sensasinya
    apalagi kalau disambelin, selain lebih sehat yak

  • Fionaz
    Fionaz 28 Agustus 2020 pukul 12.32

    Aq belum pernah makan beras merah kak soalnya disini nggak ada yang tanam.
    Tapi kalo dilihat dari manfaatnya memang sebaiknya mengkonsumsi beras merah ya lebih sehat

  • Celoteh Dini Hari
    Celoteh Dini Hari 29 Agustus 2020 pukul 02.53

    aku lagi mau latian makan beras merah nih biar terbiasa, biar hasilnya enak takarannya beras dan airnya masih bingung aku kak

  • Ari Santosa Pamungkas
    Ari Santosa Pamungkas 10 September 2020 pukul 19.27

    Buat aku, pernah mencoba mencampur beras merah dengan beras biasa. Tapi kalah juga akhirnya di hari ke-2. Aku selemah itu :D

Add Comment
comment url