Tahukah kamu, sebentar lagi Covid-19 akan berumur satu tahun. Semenjak kehadirannya hampir setahun yang lalu, perkembangan vaksin virus corona ini tidak secepat perkembangan virusnya.

Dalam prosesnya, vaksin virus Corona membutuhkan pengujian yang tepat dan akurat. Sehingga wajar jika memerlukan uji klinis yang cukup lama. Karena memang tidak ada yang bisa menjamin bahwa vaksin akan bisa dan layak digunakan dalam waktu dekat.

Fakta tersebut saya dapat dari Halodoc.com. Sebuah situs web dan aplikasi yang memudahkan kita untuk berkomunikasi dengan dokter secara online, kapan pun dana di mana saja kita mau.

Sampai detik ini, Indonesia sendiri sudah mengantongi Enam jenis vaksin yang siap diedarkan ke masyarakat.

Sebelumnya, Presiden Jokowi membuat pernyataan bahwa ke-Enam vaksin ini rencananya akan didistribusikan secara gratis. dan Beliau sendiri akan menjadi orang pertama yang akan mencobanya.

6 Vaksin Virus Corona yang akan digunakan di Indonesia

1. Bio Farma, Vaksin Merah Putih

Vaksin ini adalah hasil kerjasama antara Perusahaan farmasi PT Bio Farma dengan Lembaga Eijkman Institute.

Rencananya Vaksin dari hasil kerjasama ini akan selesai diproduksi pada akhir tahun 2021

2. AstraZeneca

AstraZeneca juga merupakan vaksin yang proses pembuatannya melibatkan kolaborasi perusahaan dengan lembaga pendidikan. 

AstraZeneca menggandeng University of Oxford untuk melakukan pengujian. menurut data, vaksin ini mempunyai tingkat keefektifan rata-rata mencapai 70%

Selain itu, Vaksin yang sudah di uji coba oleh 20.000 sukarelawan ini dianggap mudah untuk didistribusikan, hal itu karena vaksin AstraZeneca tidak memerlukan suhu yang sangat dingin untuk penyimpanannya.

3. Vaksin Sinopharm

Nama Sinopharm sendiri merupakan kependekan dari perusahaan yang memproduksi Vaksin tersebut. Yaitu : China National Pharmaceutical Group Corporation.

di Negara asalnya Vaksin ini sudah bisa disuntikkan dengan izin penggunaan darurat.

Ada pun mereka yang pertama menerima Sinopharm adalah para pejabat, pelajar dan pekerja yang pernah bepergian ke luar China.

4. Vaksin Moderna

Mengklaim bahwa memiliki tingkat keefektifan sebanyak 94.5%, Moderna juga mengaku sudah mengajukan izin penggunaan darurat vaksin virus corona kepada badan terkait di Amerika dan Eropa

Selain itu, pembuatnya juga meyakini bahwa vaksin ini telah lolos persyaratan yang ditetapkan oleh BPOM nya Amerika

5. Pfizer Inc and BioNTech

Seperti Vaksin yang lainnya, Pfizer Inc and BioNTech juga mengklaim dirinya sudah mengantongi izin penggunaan di beberapa negara terinfeksi seperti Amerika dan Inggris.

Uji coba terakhir yang dilakukan perusahaan pada 18 November lalu menghasilkan klaim bahwa Pfizer memiliki tingkat keefektifan sebesar 95%.

6. Sinovac Biotech Ltd

Dalam perkembangannya, perusahaan asal China ini sudah menguji vaksin buatan mereka di berbagai negara mulai dari Brazil, Indonesia sampai ke Bangladesh.

Uji coba ini awalnya dilakukan kepada Monyet. hasilnya adalah para Monyet uji coba menunjukkan tingkat antibodi yang menetralkan 10 galur Sars-SoV-2

Penutup

Perkembangan Vaksin Virus Corona memang tidak secepat perkembangan virusnya. Menurut Worldometers update 18 Desember 2020, sudah ada 75.307.231 Kasus terinfeksi. 1.668.818 orang meninggal dan 52.869.567 sembuh.

Semoga dengan adanya vaksin yang terus berkembang, angka kasus dan kematian tidak akan bertambah lagi dan dunia kembali menjadi normal seperti sedia kala.

Kita harus percaya bahwa hari itu akan segera tiba. Sambil menunggu, kawan jangan lupa terapkan protokol kesehatan ya, gunakan masker atau pelindung kepala. biasakan selalu cuci tangan sehabis menyentuh apapun.

Sampai jumpa di artikel selanjutnya :)